Pilihan
Gas Elpiji 3 Kg Mahal, Fokus Ornop Minta Penegak Hukum dan Pemkab Ambil Tindakan
TEMBILAHAN - Sekjen Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) Indragiri Hilir, Indra Gunawan, meminta aparat penegak hukum dan Pemkab Inhil segera untuk menertibkan harga penjualan elpiji 3 kilogram dan pedagang -pedagang nakal, enceran gas elpiji yang beroperasi Kota Tembilahan dan sekitarnya.
Pasalnya, dengan banyaknya pedagang liar dan nakal, enceran gas elpiji 3 kilogram ini, mengakibatkan melonjaknya harga normal pasaran gas ukuran 3 kilogram subsidi dan tidak sesuai lagi dengan harga peruntukaannya, yaitu mencapai harga Rp 45.000 bahkan sampai Rp 50.000 per tabungnya. Sementara harga dipangkalan sesuai Harga Eceran Tertingginya hanya (HET) Rp 19.200 pertabung.
“ Permasalahan ini, harus segera ditindaklanjuti oleh Instansi dan aparat terkait. Sebab, ini menyangkut kesejahteraan masyarakat, jadi jangan sampai ada pihak yang mencoba-coba mengambil keuntungan di atas penderitaan masyarakat di biar terus melakukan aktifitasnya” terang Indra kepada wartawan. Kamis , (14/12/17)
Masih menurutnya, aparat penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dapat menindaklanjutinya dengan tegas dan memberi sanksi kepada pihak-pihak atau oknum-oknum yang telah melakukan pelanggaran- pelanggaran dengan memanfaatkan situasi ini, untuk mencari keuntungan.
"Sudah bukan rahasia lagi, gas elpiji dijual tidak sesuai HET dan jauh dari kata harga normal. Karna banyak pedagang –pedagang liar enceran di kios-kios dan pangkalan- pangkalan yang bermain dan tidak fokus pada warga miskin. Asal barangnya laku, dijual saja. Begitu barangnya sampai di pangkalan, gas buru-buru dibongkar. Ketika masyarakat datang, gas disembunyikan dan ditimbun. Bahkan dijual buat ketempat lain," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Indra juga mengimbau agar pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap potensi penyimpangan distribusi dan permainan harga. Bahkan, pemerintah juga harus memberikan sanksi tegas bagi pedagang nakal dan pangkalan yang terbukti melakukan malpraktek distribusi menyimpang dan melakukan penumpukan elpiji.
" Masalah tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan harus segera ditindaklanjuti agar penyelesaikan cepat terlaksana, jika dibiarkan akan menyulitkan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari." harapnya.(*)
Laporan : Supriono
Berita Lainnya
Pj.Bupati Herman kunjungi Madrasah Aliya dan Tsanawiyah di Desa Keritang Hulu
Maju Balon Bupati Bengkalis 2024-2029, Kasmarni Mengembalikan Berkas Pendaftaran Ke DPD Perindo
Jemaah Haji Riau tiba di Asrama Haji Batam,
Babinsa Koramil 03/Tpl Hadiri Kegiatan Pelepasan Jemaah Calon Haji
Babinsa Koramil 03/Tpl Lakukan Komsos Sekaligus Pantau Wilayah Binaan
Babinsa Koramil 03/Tpl Sambangi Warga Yang Berkumpul Santai Guna Lakukan Komsos
Pj.Bupati Herman kunjungi Madrasah Aliya dan Tsanawiyah di Desa Keritang Hulu
Maju Balon Bupati Bengkalis 2024-2029, Kasmarni Mengembalikan Berkas Pendaftaran Ke DPD Perindo
Jemaah Haji Riau tiba di Asrama Haji Batam,
Babinsa Koramil 03/Tpl Hadiri Kegiatan Pelepasan Jemaah Calon Haji
Babinsa Koramil 03/Tpl Lakukan Komsos Sekaligus Pantau Wilayah Binaan
Babinsa Koramil 03/Tpl Sambangi Warga Yang Berkumpul Santai Guna Lakukan Komsos